Bulog Janji Seminggu Lagi Harga Beras Bakal Turun
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan penurunan harga beras akan terjadi seminggu lagi.
Buwas panggilan akrabnya, berharap operasi pasar beras yang akan digelontorkan ke pasar tradisional hingga ritel dapat meredam gejolak kenaikan harga.
"Saya diarahkan Presiden Joko Widodo untuk menghabiskan stok beras di gudang untuk membanjiri pasar. Beras yang akan digelontorkan untuk operasi pasar merupakan cadangan beras pemerintah (CBP)," ujar Buwas dalam konferensi pers, Kamis (2/2).
Selain itu, dia meminta semua pihak untuk mengawasi penyaluran beras agar tidak dipermainkan oleh pihak-pihak mafia yang tidak bertanggung jawb.
Untuk itu, Buwas terus memperluas operasi pasar dengan melibatkan penjualan ke ritel-ritel modern. Nantinya, harga beras di ritel sama seperti harga eceran tertinggi, yakni Rp 9.450 per kilogram.
"Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok CBP. Selain itu, penyaluran operasi pasar ini kami libatkan semua jaringan baik distributor, eceran, ritel modern dan jaringan Rumah Pangan Kita," katanya.
Saat ini, Buwas mengklaim operasi pasar yang telah dilakukan sejak awal 2023 mencapai 186.000 ton dan akan memaksimalkan penyaluran beras operasi pasar.
Adapun jumlah stok yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 594 ribu ton termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan penurunan harga beras akan terjadi seminggu lagi.
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Harga Telur Ayam Makin Tinggi, Hari Ini Sebegini
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan