Bulog Maksimalkan Penyaluran Bansos Beras di Kabupaten Bogor, Begini Caranya
jpnn.com, JAKARTA - Perum Bulog terus memaksimalkan penyaluran bantuan sosial (bansos) beras di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kepada warga yang terkena dampak wabah Covid-19.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh menjelaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi agar kualitas beras bansos yang disalurkan khususnya di Kabupaten Bogor tetap terjaga.
Dia mengatakan, selain memaksimalkan kualitas beras lokal dari petani sekitar Bogor, Sukabumi dan Cianjur, Bulog juga menyalurkan beras eks impor untuk memberikan kualitas beras terbaik bagi masyarakat penerima di Kabupaten Bogor.
“Kami terus lakukan evaluasi, bahkan tahap selanjutnya akan lebih terjaga kualitas berasnya, meskipun ada campuran beras eks impor tetapi lebih mengutamakan beras lokal yang kualitasnya pulen. Ini dilakukan dalam rangka memenuhi preferensi konsumen penerima manfaat,” kata Tri Wahyudi lewat keterangan tertulis, Senin (6/7).
Tri Wahyudi mengatakan, pencampuran ini dilakukan semata-mata ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
Justru karena beras impor yang dicampurkan adalah Kualitas Premium sehingga dapat mengangkat kualitas beras medium bansos menjadi lebih baik, campuran pun perbandingannya lebih banyak beras lokal ketimbang beras impor.
“Kami juga membentuk tim monitoring dan evaluasi (Monev) yang bertugas untuk koordinasi dengan Tim Pemkab Bogor (Bupati Bogor, Dinas Sosial, Dinas Perdagangan, DPRD Bogor) dan memastikan agar proses penyaluran bansos berjalan lancar dan tepat waktu sesuai dengan standar kualitas beras yang diamanatkan kepada Perum Bulog," kata Tri Wahyudi.
Tri Wahyudi juga menyatakan kebanggannya akan hasil kerja Tim Monev BULOG Kanwil Jawa Barat khususnya Cabang Cianjur yang membawahi Kabupaten Bogor dimana telah bekerja efektif dalam memantau dan menyelesaikan berbagai dinamika yang terjadi di lapangan.
Perum Bulog terus memaksimalkan penyaluran bansos beras di Kabupaten Bogor kepada warga yang terkena dampak Covid-19.
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal