Bulog Mengeklaim Stok Beras di Sumsel Aman Hingga 3 Bulan ke Depan

jpnn.com, PALEMBANG - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) mengeklaim ketersediaan komoditi beras di Sumatra Selatan (Sumsel) aman hingga 2-3 bulan ke depan.
"Untuk beras alhamdulillah stoknya aman, bahkan hingga 3 bulan ke depan," ungkap Kepala Bulog Sumsel Babel Mohammad Alexander, Rabu (28/2).
Selain itu, kata Mohammad, stok beras lokal juga sedang proses penyaluran ke gudang.
"Saat ini Perumda Bulog Sumsel Babel juga masih menerima beras impor dari beberapa negara pengirim," kata Mohmmad.
"Sejak 2023 kemarin sampai sekarang, total beras impor ke Sumsel sekitar 88 ribu ton masuk gudang kami," tambah Mohammad.
Adapun pengirim beras masuk ke Indonesia yakni berasal dari lima negara seperti Vietnam, Myanmar, Pakistan, Bangladesh, dan Thailand.
Dengan tiga negara di antaranya mengirim ketersediaan beras premium masuk ke Sumatra Selatan (Sumsel).
"Untuk beras yang masuk di Sumsel dominan dari Thailand, Vietnam dan Myanmar dengan kualitas berasnya hampir sama dengan beras lokal premium kita," kata Mohammad.
Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) mengeklaim ketersediaan beras di Sumatra Selatan (Sumsel) aman hingga 2-3 bulan ke depan.
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan
- Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar
- HKTI Yakin Kepemimpinan Mayjen Novi Helmy dapat Memacu Kinerja Bulog
- Mayjen Novi Diyakini Bisa Meningkatkan Performa Kinerja Bulog