Bulog Punya 1,7 Juta, Presiden Jokowi Maunya 3 Juta

jpnn.com - jpnn.com - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti menyatakan kesiapan mendukung program pemerintah yang akan menyalurkan Beras Sejahtera (Rastra) secara nontunai atau melalui kartu.
Masa uji coba akan dilakukan pada 23 Februari mendatang di 44 kota di Indonesia.
Menurut Djarot, jumlah kelompok penerima manfaat (KPM) dari program ini sekitar 1,1 juta KPM, dengan jumlah bantuan rastra sebanyak 10 kg/KPM (11 juta kg/bulan).
Nah, Djarot memastikan kebutuhan rastra tersebut bukan masalah besar bagi Bulog.
"11 juta kilogram saya kira itu bukan sesuatu yang rumit, bukan sesuatu yang mengkhawatirkan," kata Djarot di Sunter, Jakarta Utara, Selasa (14/2).
Saat ditanya berapa banyak stok beras Bulog yang tersedia, Djarot menjawab di angka 1,7 juta ton.
Diakuinya, jumlah itu belum sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo.
Dia optimistis persediaan beras nasional bisa ditambah mengingat saat ini sudah masa panen.
Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti menyatakan kesiapan mendukung program pemerintah yang akan menyalurkan Beras Sejahtera
- Bulog Gelar 'Trekking Bersama Befood Community' di Pasir Pete Sentul
- Bulog Gelar Nobar dan Gathering untuk Mempererat Hubungan dengan Komunitas Befood
- Bulog: Stok Beras Nasional Aman hingga Akhir Ramadan 2025
- Selain Operasi Pasar Pangan Murah, Bulog Terus Gencar Serap Gabah Selama Ramadan
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg