Bulog Tampung Masukan Bupati Banyumas Sebagai Bahan Evaluasi
jpnn.com, BANYUWANGI - Direktur Pengadaan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Tri Wahyudi Saleh mengatakan, pihaknya siap menjadikan informasi yang disampaikan Bupati Banyumas, Jawa Tengah Achmad Husein, sebagai bahan evaluasi, agar penyaluran beras sejahtera (rastra) dapat lebih baik lagi ke depan.
Di mana Achmad mengatakan, rastra yang disalurkan ke masyarakat selama ini kualitasnya kurang baik. Hal ini disebabkan karena lamanya beras disimpan dalam gudang. Bahkan sampai sekitar tujuh bulan.
"Yang disampaikan bupati akan kami jadikan evaluasi," ujar Tri, saat menerima Kunjungan Kerja Komisi IV ke Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sokaraja Kulon, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/5).
Terkait hal itu Tri mengakui ada keterlambatan data penerima, sehingga beras sejahtera tahun ini belum dapat disalurkan secara maksimal.
Tercatat, baru 25 persen masyarakat penerima rastra yang menerima bantuan. Akibatnya, beras lama tersimpan di gudang-gudang Bulog. Sehingga mengurangi kualitas yang ada.
Dalam kunker kali ini, anggota Komisi IV melihat langsung kualitas beras-beras yang ada di Gudang Sokaraja Kulon. Sejumlah beras diketahui masih memiliki kualitas yang sangat baik. Namun beberapa yang sudah tersimpan cukup lama, kualitasnya berkurang.
Melihat kondisi yang ada, Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron menilai, Bulog tak bisa dipersalahkan.
Sebab secara umum, beras yang dibeli dan disimpan berkualitas sangat baik. Namun karena terlalu lama disimpan, mengakibatkan kualitas menurun.
Direktur Pengadaan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Tri Wahyudi Saleh mengatakan, pihaknya siap menjadikan informasi yang disampaikan Bupati Banyumas,
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Harga Telur Ayam Makin Tinggi, Hari Ini Sebegini
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
- Menko Pangan: Stok Beras Nasional 8 Juta Ton