Bulog Tolong Segera Keluarkan Cadangan Beras
jpnn.com, MOJOKERTO - Fluktuasi harga beras yang melanda hampir sebagian besar pasar di wilayah Jawa juga terjadi di Kota Mojokerto.
Pasalnya, kenaikan harga beras hingga 20 persen dari harga eceran tertinggi (HET) sepekan terakhir cukup merepotkan para ibu rumah tangga dalam mengatur keuangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Kondisi itu pun menyulut tim satuan tugas (satgas) pangan untuk kembali turun lapangan.
Mereka mengecek apakah terdapat penyimpangan sebagai penyebab fluktuasi harga pangan secara signifikan di wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto.
Bagaimana tidak, tim yang dikomandani pimpinan kepolisian di setiap daerah itu tak ingin kenaikan harga justru memunculkan polemik lain hingga dinilai menguntungkan sejumlah pihak.
Salah satunya adalah upaya penimbunan beras yang dilakukan sejumlah oknum demi meraup untung sebanyak-banyaknya.
Hal tersebut yang harus diwaspadai tim satgas pangan untuk terus memonitor apakah terdapat penyimpangan atau tidak.
Bukan hanya itu, sebagai langkah awal, tim juga turut mendorong Bulog ikut menekan gejolak harga agar tidak terlalu membebani masyarakat.
Jangan sampai kenaikan harga beras justru memunculkan polemik lain hingga dinilai menguntungkan sejumlah pihak.
- Bulog Jabar Pastikan Stok Beras Aman, Masyarakat Diminta Jangan Panik
- Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras Nasional
- Pengamat Sarankan Pemerintahan Prabowo-Gibran Ganti Kepala Bapanas
- SPI Desak Prabowo Pecat Kepala Bapanas: Beras Mahal, tetapi Petani Miskin
- BPS Ungkap Pemicu Kenaikan Harga Beras di Pasaran
- Selamat Datang Agustus: Harga Beras, Bawang, dan Telur Naik