Bulu Tangkis Indonesia Tak Lagi Macan Asia Tenggara
![Bulu Tangkis Indonesia Tak Lagi Macan Asia Tenggara](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/08/24/jonatan-christie-foto-badminton-indonesia.jpg)
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Tim bulu tangkis Indonesia gagal mencapai target di SEA Games 2017. Asa meraih sedikitnya tiga emas seperti SEA Games 2015 Singapura hanya sekadar impian. Setelah meraih satu medali emas dari beregu putra, Indonesia hanya mengirimkan satu finalis di nomor perorangan.
Satu-satunya harapan tambahan emas ditumpukan pada tunggal putra Jonatan Christie. Jika Jojo, sapaan akrabnya, mampu meraih emas, hanya dua emas yang diraih bulu tangkis Merah putih. Itu tetap akan menjadi catatan terburuk Indonesia dari cabor bulu tangkis SEA Games.
Sebelumnya, tim bulutangkis Indonesia sedikitnya selalu meraih tiga emas, baik di sektor beregu atau perorangan. Bahkan, di sektor individu tim Indonesia paling sedikit selama ini selalu memboyong emas dari dua nomor berbeda.
“Ini di luar prediksi. Tapi memang risiko dari pembagian komposisi pemain yang harus kami lakukan karena SEA Games kali ini bersamaan dengan Kejuaraan Dunia,” ucap Susy Susanti, Kabidbinpres PB PBSI. “Semoga Jojo bisa tambah satu emas besok (hari ini, red),” imbuh Susy.
Kemenangan Jojo atas pebulutangkis Vietnam Nguyen Tien Minh kemarin menjadi penghibur. Pada laga itu pemain 19 tahun tersebut menang dua game langsung 21-11, 21-16.
“Jangan dilihat dari kegagalan merebut tiga emas. Tapi coba lihat dari usaha pemain yang sudah kerja keras di sini,” ucap Jojo kemarin. Dia juga membenarkan ucapan Susy. Komposisi pemain yang dibawa pelatnas Cipayung pada edisi SEA Games kali ini kurang komplet lantaran bersamaan dengan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 di Skotandia. “Saya akan berusaha yang terbaik di final,” tambahnya.
Harapan terwujudnya All Indonesian final di sektor tunggal putra kemarin batal terwujud karena Ihsan Maulana Mustofa harus mengakui keunggulan wakil Thailand Khosit Phetpradab 10-21, 21-23.
Wakil-wakil lain di semifinal juga tak berkutik. Di ganda putra, pasangan Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto kalah dari Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (Thailand) 17-21, 21-23.
Tim bulu tangkis Indonesia gagal mencapai target di SEA Games 2017. Asa meraih sedikitnya tiga emas seperti SEA Games 2015 Singapura hanya sekadar
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar
- Live Streaming 8 Besar BAMTC 2025 Indonesia Vs Taiwan, Gratis
- Begini Progres Penyembuhan Cedera Bahu Anthony Sinisuka Ginting
- Melempem di Awal Tahun, Performa Chico Aura Dwi Wardoyo Jadi Sorotan
- BAMTC 2025: Alwi Farhan Pikul Beban Berat di Laga Melawan Hong Kong
- BAMTC 2025: Tim Indonesia Waspadai Ganda Hong Kong