Bumame & NGI Kolaborasi dengan Pelopor Global PGTA, Hadirkan Skrining Genetik Embrio
jpnn.com, JAKARTA - Bumame berkolaborasi dengan Naleya Genomik Indonesia (NGI) untuk meluncurkan Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidies (PGTA) yang berfungsi untuk mengidentifikasi jumlah kromosom pada embrio. Sehingga dapat meningkatkan peluang kehamilan pada pasien yang menjalankan proses fertilisasi In Vitro (IVF) dan menurunkan risiko keguguran.
Setelah kesuksesan Bumame menjadikan layanan NIFTY sebagai tes Non-invasive Prenatal Testing (NIPT) nomor satu di Indonesia dalam kurun waktu 10 bulan sejak perilisan, Bumame melanjutkan kerja sama dengan NGI untuk menghadirkan teknologi canggih PGTA dan transfer pengetahuan ilmu genomika reproduktif dengan menggunakan teknologi terkini.
Produk yang ditawarkan adalah salah satu PGTA test terbesar di dunia, yang sudah hadir di lebih dari 45 negara dan 600 institusi medis.
“Kolaborasi ini merupakan langkah revolusioner dalam memperluas penawaran pemeriksaan genetik untuk sistem reproduktif di Indonesia. Kami terus berusaha untuk meningkatkan aksesibilitas dan menghadirkan layanan kesehatan mutakhir dengan kualitas terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar James Wihardja, CEO Bumame pada Rabu (7/8).
Studi dari The Lancet menyatakan bahwa tingkat fertilitas dunia diprediksi akan menurun. Diperkirakan 155 dari 204 negara akan memiliki tingkat kesuburan di bawah tingkat penggantian populasi pada 2050. Di Indonesia sendiri, tercatat lebih dari 7.000 siklus bayi tabung di Indonesia pada tahun 2016, dengan angka keberhasilan sebesar 28%.
Untuk memenuhi kebutuhan akan solusi kesehatan reproduksi, Bumame menghadirkan layanan inovatif yang mudah dijangkau dengan menyediakan dua jenis layanan skrining kromosom embrio, yaitu PGTA Core dan PGTA Plus.
Melalui penggabungan teknologi amplifikasi genom utuh (Whole Genome Amplification) dan preparasi pustaka (Library Preparation), proses pemeriksaan dianalisis dengan bioinformatika otomatis sehingga akurasi hasil atau sensitivitas mencapai 98 persen dan spesifisitas sebesar 100%.
"Seluruh pengerjaan sampel diproses secara lokal untuk mengembangkan kualitas SDM analis laboratorium genomik di Indonesia," tambah James.
Bumame bekerja sama dengan NGI serta pelopor global PTGA mengadirkan skrining embrio.
- Epson Indonesia Luncurkan EpiqVision Mini Projector Series dan EH-QL3000W di IHEAC 2024
- Gandeng Bumame, UBC Medical Indonesia Luncurkan Produk Baru Hepatitis Viral Load Testing
- Bumame Luncurkan NIFTY CORE, Tes NIPT Paling Terjangkau untuk Semua Ibu Hamil
- Kemenkes dan AstraZeneca Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Secara Dini
- Ikut Pameran Pangan Plus, BRIN Berharap Anak Muda Termotivasi untuk Berinovasi
- Bak di Luar Negeri, Program Bayi Tabung di Indonesia Kini Dilengkapi Teknologi Canggih