BUMD Banyak Merugi hingga Dibobol
jpnn.com, SURABAYA - Panitia khusus (pansus) bentukan DPRD Jatim tengah mendalami laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) pemprov selama 2017 termasuk tentang BUMD.
Meski secara umum kinerja eksekutif dianggap positif, tetap ada sejumlah sektor yang disorot pihak legislatif.
Salah satu yang tengah dijadikan kajian utama pansus adalah pengelolaan sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD).
Sebab, tidak semua BUMD milik pemprov eksis. Malah ada yang karut-marut. Yang terbaru terkait dengan pengelolaan cabang Bank Jatim di Jakarta.
Ternyata, tak semuanya berjalan sesuai proyeksi awal. Cabang bank yang dimodali APBD Jatim tersebut ternyata juga merugi.
Temuan itu terungkap setelah Pansus LKPj DPRD Jatim mengevaluasi kinerja cabang Bank Jatim tersebut.
"Setelah kami cermati, ternyata pengelolaan cabang Bank Jatim tak sesuai dengan konsep awal," kata Basuki Babussalam, anggota pansus LKPj.
Salah satu temuan yang cukup mengejutkan pansus terkait dengan kondisi keuangan cabang bank tersebut. Hampir setiap tahun cabang itu merugi.
Pengelolaan sejumlah BUMD dianggap tidak memadai dan tak berjalan sesuai proyeksi awal.
- CERI Siap Buka Bukti di Forum DPRD Dumai Soal Rangkap Jabatan
- Bank DKI Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024
- Pemprov DKI Sinergikan Layanan Digital untuk Seluruh BUMD
- Pemprov DKI Jakarta Minta BUMD jadi Agen Pembangunan
- Di Debat Kedua, RK Sebut Bakal Jadikan Jakarta Kota Festival
- PORSENI BUMD DKI 2024 Digelar, Perkuat Kerja Sama Antar Persero