BUMDes Bersama Dimungkinkan Dirikan Bank Desa
BUMDes jika terus dikembangkan, kata Gus Menteri, bisa saja merambah sektor keuangan seperti Lembaga Keuangan Desa (LKD). Jika dikerjakan serius maka bisa jadi ini menggusur bank-bank yang ada saat ini.
"Ada contohnya RaboBank yaitu bank yang dikelola UMKM. Paling tidak di tahun 2023, ada 5.300 BUMDes Bersama LKD yang asetnya sudah tercatat Rp 12,7 triliun," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Bisa saja nanti, kata Gus Menteri, BUMDesma mendirikan Bank Desa yang murni swasta karena semua masyarakat desa menyimpan uangnya di sana.
Namun, Gus Menteri menggaransi meski nantinya ada Bank Desa tidak lantas menggusur Bank yang ada sekarang dengan catatan harus ada sinergi Lembaga Keuangan agar bisa berjalan beriringan.
BUMDes nantinya bisa melirik unit lain seperti pengelolaan air bahkan jika miliki aset yang besar, diperbolehkan untuk mengelola Rest Area.
"Saya sangat bangga bisa bersilaturahim di Desa Kemudo ini," kata Gus Menteri.
Setelah berdiskusi, Gus Menteri kemudian meninjau Unit Usaha baru BUMDes Kemudo Makmur yaitu toko kelontong yang diberi nama Kamajaya Mart.
Toko ini baru diresmikan pada 24 April 2021 dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 950 juta.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyambangi BUMDes Kemudo Makmur di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten, Yogyakarta.
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Relawan Breghas Siap Menangkan Hasto-Wawan: Programnya Konkret untuk Rakyat Yogyakarta