BUMDes Jadi Garda Terdepan Pemulihan Ekonomi di Desa
jpnn.com, PAMEKASAN - Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) juga terkena dampak pandemi Covid-19. Untuk itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) lakukan langkah revitalisasi BUMdes.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menuturkan, BUMdes di Indonesia itu sekitar 51 ribu dan sekitar 30 ribu yang transaksinya bagus.
"Kemudian terkena Covid-19, tinggal 10.926 yang masih bertahan. Ini kita revitalisasi secara serius," kata Gus Menteri, sapaan akrabnya saat silaturahmi dengan Kepala Desa se-Kabupaten Pamekasan, Sabtu (1/8/2020).
Selain revitalisasi, Kemendes PDTT juga akan mengusahakan agar BUMdes memperoleh kemudahan untuk mengakses permodalan dari berbagai dana yang dipersiapkan untuk penanganan Covid-19 ini.
Kemendes PDTT bakal menempatkan BUMdes sebagai garda terdepan dalam rangka upaya pemulihan ekonomi di desa.
Gus Menteri menjabarkan, BUMdes itu berbeda dengan Koperasi atau UMKM.Jika koperasi itu dari, oleh dan untuk anggota. Kalau UMKM, milik mereka yang berusaha.
"BUMdes itu milik warga desa. Maka BUMdes didirikan melalui Musdes (Musyawarah Desa), dan ditetapkan dengan Perdes (Peraturan Desa). Itu makanya kunci utama pembangunan ekonomi di desa adalah Bumdes," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Bumdes memegang dua kunci, pertama konsolidator yaitu meng-konsolidasikan UMKM yang ada di desa.
Kemendes PDTT akan mengusahakan agar BUMdes juga memperoleh kemudahan untuk mengakses permodalan dari berbagai dana yang dipersiapkan untuk penanganan Covid-19 ini.
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kaget Lihat Jalan Rusak Parah di Kabupaten Serang, Mendes Yandri Hubungi Menteri PU
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks