BUMI Urung Jual Gallo Oil

BUMI Urung Jual Gallo Oil
BUMI Urung Jual Gallo Oil
Dileep menyebut keuntungan dari penjualan Gallo Oil memang sudah dimasukkan dalam laporan keuangan akhir buku 2010. Namun, ternyata rencana pelepasan 20 persen gagal dilakukan sesuai rencana. BUMI berniat melakukan divestasi anak usahanya itu karena kurang memberi kontibusi yang diharapkan.  Rencana itu, lanjut Dileep masih akan dilanjutkan. "Setelah ada persetujuan dari pemerintah Yaman, kita alan segera menjualnya," tukasnya.

Dileep melanjutkan, posisi utang  BUMI mengalami perbaikan signifikan. Sebelumnya, utang kotor BUMI tercatat sebesar USD 3,8 miliar, dengan utang bersih sebesar USD 3 miliar.

Sementara posisi kas mencapai USD 800 juta. Namun dengan pelunasan sebesar USD 238 juta dari anak usaha PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) yang dilakukan kuartal tiga 2011 ini sebesar  USD 2,07 miliar, maka posisi utang BUMI akan anjlok tajam menjadi USD 776 juta. Selain itu, BUMI juga akan melakukan pembayaran kembali utang kepada CIC Capital Partnert sebesar USD 600 juta pada Oktober 2011. “Itu akan membuat utang kami kembali menurun menjadi hanya USD 200 juta,” katanya.

Sementara Willy Sanjaya, Analis PT Lautandhana Securities, menilai masalah BUMI selama ini adalah besarnya beban utang yang dimiliki. Beban itu, menggerus keuntungan yang dimilki perseroan. Namun, adanya transaksi tukar guling yang dilakukan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dengan Vallar Plc, membuat BUMI memiliki tambahan modal seiring masuknya Vallar menjadi pemilik mayoritas. (far)
Berita Selanjutnya:
Indeks Kembali ke Rekor

JAKARTA - Raksasa batubara Asia, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan laba bersih senilai USD 123,28 juta sepanjang semester pertama 2011. Itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News