Bumi yang Tidak Bisa Dihuni
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Perubahan iklim ini juga bakal menyebabkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia.
Akibatnya akan makin sering terjadi gelombang panas dan kekeringan dalam waktu panjang, yang akan memicu kebakaran hutan dengan area yang sangat luas.
Ketika turun hujan maka intensitasnya bisa berlangsung selama berhari-hari tanpa henti, hingga terjadi bencana banjir bandang seperti yang baru saja terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.
Banjir membawa banyak korban, dan kebakaran hutan mengancam keselamatan jiwa manusia di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Bumi bisa menjadi planet yang tidak layak dihuni.
Wartawan dan pemerhati lingkungan dari Amerika Serikat David Wallace-Wells menulis buku ‘’Uninhabitable Earth’’ atau Bumi yang Tak Bisa Dihuni (2020).
Dia memaparkan faktor-faktor yang membuat planet bumi tidak layak huni.
Dulu ada era yang disebut sebagai Antroposen, yang merupakan zaman keemasan manusia.
Gutteres menyatakan bahwa pemanasan global telah menjadi penyebab bencana cuaca ekstrem di seluruh dunia ini.
- Menko Airlangga Dampingi Presiden Prabowo Temui Sekjen PBB, Ini yang Dibahas
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Banjir Bandang di Banjaran, 500 KK Terdampak, Bey Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem
- ASDP Imbau Pengguna Jasa Penyeberangan Mewaspadai Potensi Cuaca Ekstrem