BUMN Akan Perluas GP3K
Senin, 08 April 2013 – 08:11 WIB
Adanya GP3K, kata Dahlan, untuk membantu para petani. Yaitu jika petani tidak memiliki uang untuk mendapatkan benih, tidak punya uang untuk membeli pupuk, tidak punya uang untuk membeli pestisida maka pupuk kujang akan membantu meminjamkan benih dan pupuk yang baik.
Baca Juga:
Pemerintah khawatir jika petani tidak punya uang, membeli benih sembarangan atau benih palsu dan beli pupuk murah atau palsu. ”Lapor saja ke pupuk kujang. Nanti Pupuk Lujang akan meminjami benih yang baik, meminjami pupuk yang bagus. Kemudian kalau panen nanti dibayar,” katanya.
Direktur Utama PT Pupuk Kujang Bambang Tjahjono menjelaskan luas lahan yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kujang periode 2013/2014 adalah sebesar 140.000 ha yang terbesar di seluruh Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan sebanyak dua kali musim tanam. ”Dengan masing-masing periode seluas 70.000 ha,” ujar dia.
Program GP3K PT Pupuk Kujang untuk Kabupaten Tasikmalaya akan dilaksanakan sebanyak dua kali musim tanam dengan luas masing-masing periode sebesar 2.739,24 ha dengan 148 kelompok tani.
TASIK – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memperluas Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) di seluruh
BERITA TERKAIT
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital