BUMN Bakal Tanam Cabe Dengan Teknologi Modern
Sabtu, 13 Juli 2013 – 16:48 WIB
CILEUNGSI - Meroketnya harga cabe di sejumlah pasaran hingga mencapai Rp 90 ribu membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan miris. Untuk itu dia tertantang ingin membantu menurunkan harga cabe, dengan syarat dirinya harus diberitahu terlebih dulu mengenai informasi tentang perkembangan siklus cabe setiap tahunnya.
"Saya mau ada informasi yang kasih tahu ke saya bulan apa biasanya cabe mahal, dan bagaimana siklusnya tiap tahun," ucap Dahlan di sela-sela meresmikan pabrik baterai lithium di PT Nipress Jalan Raya Narogong Km 26 Cileungsi, Bogor, Sabtu (13/7).
Kalau saja setiap tahun Dahlan tahu harga cabe bakal naik, maka dia akan menginstruksikan BUMN untuk ikut andil mengatasi masalah ini. Bekas dirut PLN ini yakin perusahaan plat merah bisa diandalkan untuk menstabilkan harga cabe yang melambung.
"Kalau tiap bulan harga cabe mahal, saya mau gerakan BUMN. Banyak BUMN bisa atasi ini, bisa RNI bisa PTPN dengan menggunakan teknologi modern. Tapi saya sedang mengumpulkan informasi siklus cabe yang tetap," tutur Dahlan sembari katakan bahwa belum menunjuk secara resmi BUMN yang akan diatugaskan untuk itu.
CILEUNGSI - Meroketnya harga cabe di sejumlah pasaran hingga mencapai Rp 90 ribu membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan miris.
BERITA TERKAIT
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia