BUMN Ditantang Bangun Infrastruktur Terintegrasi
jpnn.com, JAKARTA - Peluncuran logo baru Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menandai semangat baru bagi perusahaan-perusahaan pelat merah untuk bertransformasi.
Menteri BUMN Erick Thohir meminta semangat baru yang diusung logo baru tersebut tidak sekadar pencitraan. Perubahan perlu dibuktikan secara konkret.
Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Rapsel Ali turut memberikan pendapatnya perihal harapan Menteri Erick tersebut.
“Hemat saya seluruh potensi harus disatukan. Disinergikan secara integrated sesuai dengan semangat logo baru BUMN,” kata Rapsel saat Rapat Dengar Pendapat dengan BUMN Karya.
Politisi Partai NasDem ini mengusulkan, pembangunan infrastruktur yang terintegrasi. Menurutnya, sudah saatnya BUMN memiliki rancangan pembangunan yang melibatkan semua jenis usaha milik pemerintah.
“Keuntungannya sangat banyak. Juga lebih efisien karena memotong berbagai pos pengeluaran. Terutama masalah pembebasan lahan yang selama ini menjadi kendala sebuah proyek besar,” ujarnya.
Rapsel, yang mewakili Dapil 1 Sulsel ini mencotohkan sebuah proyek raksasa terintegrasi yang menyatukan jalur laut, darat, dan udara.
“Stasiun saling terintegrasi dan memudahkan mobilisasi penumpang. Demikian pula untuk industri logistik dan properti lainnya. Semua dibangun dalam satu kawasan yang saling terkait,” tuturnya.
BUMN ditantang untuk membangun infrastruktur yang terintegrasi menyusul peluncuran logo baru badan usaha pelat merah itu.
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025