BUMN Harus Rekrut Pegawai Lulusan SMK
Selasa, 11 Mei 2010 – 21:21 WIB

BUMN Harus Rekrut Pegawai Lulusan SMK
JAKARTA -- Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Joko Sutrisno mengatakan, peran perusahaan- perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga saat ini belum maksimal. Maka dari itu, Joko menerangkan bahwa sebaiknya perusahaan-perusahaan BUMN lebih memperhatikan siswa-siswa lulusan SMK. Pasalnya, kemampuan siswa-siswa SMK ini tidak kalah dengan para pegawai lulusan sarjana. “Dengan adanya pameran Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK besok, kita ingin menunjukkan kepada perusahaan-perusahaan BUMN dan perusahaan besar yang bergerak di bidang industri otomotif dan lainnya mengenai kemampuan siswa lulusan SMK,” paparnya.
Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan rendahnya daya serap lulusan SMK di hampir seluruh perusahaan BUMN. “Memang menyedihkan kondisinya. Hingga saat ini penyerapannya sangat rendah. Jarang sekali perusahan BUMN itu bersedia untuk mempekerjakan siswa lulusan SMK,” ungkapnya kepada JPNN ketika ditemui di kantornya di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (11/5).
Joko menyebutkan, rata-rata BUMN hanya menerima sebanyak 4 – 6 siswa lulusan SMK untuk bekerja di perusahaan tersebut. “Banyak perusahaan BUMN yang memandang sebelah mata siswa-siswa lulusan SMK. Contohnya, PT Industri Kereta Api (INKA). Mereka ternyata hanya menerima siswa SMK sebanyak 4 orang saja. Itu pun tidak setiap tahun,” keluhnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Joko Sutrisno mengatakan, peran perusahaan-
BERITA TERKAIT
- Wakil Ketua MPR Minta Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun Dipersiapkan dengan Baik
- SPMB 2025: Penerimaan Murid Baru Dipantau Kemendikdasmen, Manfaatkan Helpdesk
- UIN Jakarta Masuk QS WUR 2025, Kemenag: Sejalan dengan Internasionalisasi PTKI
- Kemenag Bersama Belasan LAZ Bersinergi Berikan Beasiswa Zakat untuk Pendidikan
- Guru PPPK Mengajar di Sekolah Swasta? Oh, yang Negeri Masih Kekurangan
- Inilah 7 Sub-Bidang Ilmu dari Kampus di Indonesia Masuk Top 100 Dunia