BUMN Incar Investasi di Myanmar

BUMN Incar Investasi di Myanmar
BUMN Incar Investasi di Myanmar
"Sekarang politik sudah stabil, mereka berancang-ancang melaju bidang ekonomi. Ini kesempatan kita, jangan sampai Indonesia tidak mendapat apa-apa dengan kemajuan ekonomi Myanmar. Apalagi, sekarang investasi tentu masih murah," paparnya.

        

Dahlan masih belum bisa menjelaskan BUMN atau bidang apa saja yang menjadi incaran. Namun, pihaknya telah membuka kantor perwakilan di Myanmar. "Kantornya kecil hanya diisi oleh beberapa staf. Mereka dari BNI, Pertamina, dan Semen Gresik," ungkapnya.

         

Tugas mereka, kata Dahlan, menganalisis potensi-potensi ekonomi, dimana BUMN Indonesia bisa menjadi investor. Dalam enam bulan kedepan, para staf itu kembali ke Jakarta untuk melaporkan dan mengevaluasi kepada Kementrian BUMN. "Dari diskusi itu, kita bisa tentukan bidang apa untuk kita kerjakan," ujarnya.

          

BUMN yang akan dilibatkan dalam pengembangan bisnis ke luar negeri diantaranya dari sektor perbankan, semen, dan infrastruktur. Saat ini sudah ada beberapa BUMN yang telah mempersiapkan secara serius program investasi ke luar negeri tersebut.(dio/kim)

SURABAYA - Pemerintah tidak ingin ada lagi BUMN (Badan Usaha Milik Negera) terbeli oleh pihak asing. Sebaliknya, mereka berupaya perusahaan-perusahaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News