BUMN Ini Siap Kelola Freeport

Selain Inalum, holding pertambangan juga terdiri atas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, Bukit Asam (Persero) Tbk, serta Timah (Persero) Tbk.
Niat pemerintah mengambil alih tambang emas dan tembaga milik Freeport di Grasberg, Papua, semakin kuat.
Bahkan pemerintah sedang mempersiapkan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengelola tambang tersebut.
Kedua BUMN yang dimaksud yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang (Antam).
Duet keduanya diharapkan siap mengemban misi demi kepentingan nasional.
"Bisa saja nanti Inalum dengan Antam. Bisa saja nanti Inalum-Antam dengan private sector," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (27/2).
Terkait skema pengelolaan tambangnya, pemerintah masih menggodok sejumlah opsi, termasuk mencaplok divestasi saham Freeport.
Seperti diketahui, ada ketentuan bagi Freeport untuk melepas 51 persen sahamnya.
Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Winardi Sunoto menyatakan siap mengambil alih 10,64 persen divestasi saham PT Freeport Indonesia
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Dukung NZE, Grup MIND ID Tanam 126 Ribu Bibit Mangrove Sepanjang 2024
- Dapat Suntikan Dana Segar dari Freeport, PSBS Biak Termotivasi Tingkatkan Performa
- Kewajiban Freeport Kepada Papua Belum Selesai
- Luhut Pandjaitan: Banggalah Kau jadi Orang Indonesia
- Perdana, Freeport Indonesia Kirim Emas Batangan Ratusan Miliar ke PT Antam