BUMN Karya Matangkan Pembangunan Transmisi 500 Kv di Sumut
jpnn.com - JAKARTA - BUMN Karya saat ini masih akan berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membangun transmisi, dengan kapasitas 500 kilo volt. Pembangunan transmisi ini dilakukan untuk membantu mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara (Sumut) dan sekitarnya.
"Kita (BUMN Karya-red) masih perlu melakukan rapat teknis serta koordinasi dengan pihak PLN mengenai pembangunan transmisi ini," ujar Sekretaris Perusahaan Adhi Karya M. Aprindi saat dihubungi JPNN, Selasa (18/3).
Untuk detail pembangunan transmisi, pembagian tugas, maupun biaya yang diperlukan, Aprindi belum dapat menjabarkan secara detail.
"Masih perlu tindak lanjut untuk dibicarakan dengan PLN. Nanti akan ada rapat koordinasi lagi, cuma kapannya, saya belum cek," terangnya.
Kendati begitu, kata Aprindi, PLN telah memiliki desain serta perhitungan pembangunan transmisi 500 Kv tersebut. "Dari sisi PLN desainnya sudah ada, panjangnya dari mana sampai mana masih akan dihitung IRR (Internal Rate of Return) nya dalam rapat koordinasi. Artinya masih panjang tahapannya," tukas dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan telah mengutus BUMN Karya untuk membantu PLN membangun transmisi dengan kapasitas 500 kilo volt.
Selama ini diakui Dahlan bahwa PLN tak akan mampu mengatasi kebutuhan listrik sendirian. Karenanya, Dahlan menunjuk BUMN Karya untuk membantu mengatasi krisis listrik di Sumatera.
BUMN Karya itu yakni, PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Pembangunan Perumahan (PP). Masing-masing BUMN ini nantinya akan mengerjakan dua paket.
JAKARTA - BUMN Karya saat ini masih akan berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membangun transmisi, dengan kapasitas 500
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru