BUMN Kompak Tolak Jadi 'Sapi Perahan' Parpol
Jumat, 20 Februari 2009 – 09:34 WIB
Said menegaskan, untuk saat ini, pihaknya meminta partai politik menjauhi BUMN. "Jauhilah BUMN. Prinsipnya itu," terangnya. Jangan sampai caleg yang terpilih dan akhirnya duduk di parlemen terpaksa hengkang karena terungkap meminta bantuan kepada perusahaan pelat merah itu.
Dia juga meminta untuk menjadikan BUMN sebagai barisan yang bersih. "Kalau sampai ada tekanan-tekanan yang menginginkan kami melanggar, kami sepakat melawan," katanya.
Langkahnya, pihaknya akan terus- menerus mengomunikasikan seluruh tekanan yang diterima tersebut kepada komisi antikorupsi itu.
Bahkan, Said juga menebar ultimatum bahwa pihaknya tak akan segan-segan membeber ke publik pihak-pihak yang memberikan tekanan itu. "Kalau sampai keterlaluan, ya kami buka saja," ungkapnya.
JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak mau lagi menjadi sapi perahan partai politik. Sekitar 138 perusahaan pelat merah kemarin melakukan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- Ramai Muncul Nama-Nama Calon Ketum PPP, DPW Papua Raya Ikut Arah Mardiono
- 11 Kali Berturut, Gerindra Kembali Raih Penghargaan Terbaik dari KIP