BUMN Konstruksi Diminta Kreatif
Senin, 10 Oktober 2011 – 13:39 WIB
JAKARTA--Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor konstruksi diminta tak hanya mengandalkan proyek-proyek di Kementerian, terutama di Pekerjaan Umum (PU). BUMN Konstruksi diharapkan bisa mengerjakan proyek yang ada di perusahaan BUMN lainnya, seperti PT PLN, Pertamina, Angkasa Pura dan Pelindo. Disebutkan Sumaryanto, saat ini total pendapatan dari sembilan perusahaan plat merah itu setiap tahunnya tidak melebihi Rp30 triliun. Jumlah ini katanya, tidak jauh berbeda dengan anggaran di Kementerian PU yang mencapai Rp37 triliun.
"Kami mendorong perusahaan BUMN konstruksi agar bisa masuk pada proyek BUMN lainnya, seperti PT PLN yang satu tahun tidak kurang Rp100 triliun, PT Pertamina, Pelindo dan Angkasa Pura," ujar Deputi BUMN Bidang insfrastruktur dan logistik, Sumaryanto Widayatin saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (10/10).
Turut Hadir Direksi dari sembilan Perusahaan BUMN konstruksi, yakni PT Adhi Karya, Amarta Karya, Brantas Abipraya, Hutama Karya, Istaka Karya, Amarta Karya, Nindya Karya, PP, Wijaya Karya dan Waskita Karya.
Baca Juga: