BUMN Minta PMN? Coba Saja Pakai Logika Oneng!
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka menganggap aneh rencana pemerintah menyuntik badan usaha milik negara (BUMN) melalui penyertaan modal negara (PMN) dalam APBN Perubahan 2016. Menurutnya, pemerintah mengaku tak punya uang tapi masih saja mengusulkan dana PMN untuk BUMN.
"Bukan saya menolak usulan pemerintah dalam APBNP 2016 agar BUMN kembali diguyur dengan uang negara, tapi saya pegang omongan presiden yang katanya pemerintah lagi tidak punya duit," kata Rieke di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Selasa (21/6).
Pemeran Oneng di komedi situasi Bajaj Bajuri itu pun mengaku kaget dengan rencana pemerintah menyuntuk BUMN. Sebab, saat ini mestinya prioritas uang negara untuk hal mendesak lainnya.
"Kalau logika Oneng, PMN untuk BUMN itu diadakan lagi pada APBN 2017 saja, tahun depan saja. Jangan di masa sulit ini," kata politikus di Komisi BUMN DPR itu.
Lebih lanjut Rieke menegaskan, mestinya pada saat situasi sulit seperti saat ini, BUMN memberi kontribusi dengan membagi dividen untuk membantu keuangan negara. Tapi anehnya justru BUMN yang minta disuntuk dengan PMN.
"Mana deviden buat negara? Menterinya kan selalu bilang bahwa BUMN ini berkontribusi terhadap APBN. Buktikan sekarang. Yang ada justru PMN itu didepositokan oleh sejumlah persero milik negara," ungkap anggota DPR dari Jawa Barat itu.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegawai Kemenkomdigi Ditangkap Kasus Judol, Prabowo Harus Panggil Budi Arie
- Jangan Ada Lagi Cerita Gaji Guru Honorer Kurang Manusiawi
- Heboh Judi Online Pegawai Kemenkomdigi, Prabowo Sebaiknya Memanggil Budi Arie
- Perjalanan Hidup Jenderal Multitalenta Iwan Bule, dari Sepak Bola ke Pertamina
- KTKI Soroti Proses Penerbitan Kepres KKI oleh Kemensetneg
- Terkait Pemecatan Ipda Rudi Soik, PAPI Minta Publik Jernih dalam Beropini