BUMN Rencanakan Bangun Bendungan

Untuk Atasi Banjir Jakarta

BUMN Rencanakan Bangun Bendungan
BUMN Rencanakan Bangun Bendungan
Pengamat Tata Ruang dan Perkotaan Joko Pitoyo mengapresiasi langkah Kementerian BUMN. Namun menurutnya, yang tak kalah penting adalah menyiapkan masyarakat yang akan terkena dampak genangan melalui sosialisasi yang intens dari pemerintah.

“Pemilihan lokasi waduk harus dimulai dari sekarang dengan melakukan studi awal hidrologis, mempelajari pola dan perilaku sungai, data-data detail profil sungai, data geologis, faktor kegempaan, amdal, dan klimatologis. Dan yang tak kalah penting data sosial kependudukan yang berdampak terhadap keberadaan waduk itu,” bebernya.

Lulusan Urban Management L’ENTPE Lyon, Prancis itu menjelaskan, secara hidrogeologis dan topografis, kawasan hulu Ciliwung di Puncak, Bogor, memang berfungsi sebagai konservasi tanah dan air. Sehingga tata ruang yang sesuai dengan kondisi itu adalah dominasi kegiatan yang berbasiskan kelestarian lingkungan. Meskipun ruang untuk aktivitas ekonomi dan perkotaan tetap dimungkinkan secara terbatas atau rendah. “Khususnya pada kawasan jalan arteri Puncak. Rencana bendungan Ciawi dapat diplot sebagai kawasan strategis yang pembangunannya diprioritaskan,” tukasnya.

Terkait rencana pembangunan bendungan Ciawi, imbuh Joko, apakah mau dibuat waduk besar maupun waduk-waduk kecil, semua tergantung pada tujuan. “Apakah untuk kepentingan penyediaan air di waktu kemarau atau untuk menjaga kontinuitas air untuk pengairan? Semua itu harus dihitung secara cermat,” tandasnya.

BOGOR–Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turun tangan untuk mengatasi persoalan banjir di ibu kota negara. Salah satu solusi pengentasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News