BUMN Rusia Ikut Garap Kilang Tuban
Setelah semuanya beres, keputusan untuk final investment decision (FID) baru diambil.
’’Dalam perjanjian telah disusun manajemen JVC, pendanaan, dan langkah-langkah pelaksanaan proyek,’’ imbuh Dwi.
Untuk sumber minyak, perjanjian mengatur bahwa pasokannya berasal dari Rosneft.
Selain kesepakatan membentuk JVC, Pertamina dan BUMN Rusia itu menyepakati perseroan akan masuk ke wilayah Rusia.
Ada kerja sama untuk pengembangan ladang minyak lepas pantai dan daratan di negara federasi itu.
Ada dua aset hulu milik Rosneft yang disepakati untuk digarap perseroan. Jadi, Pertamina punya peran dalam eksplorasi dan produksi. Namun, tidak dijelaskan berapa lama perjanjian tersebut berlangsung.
’’Ini untuk mempercepat target Pertamina agar berpartisipasi dan mengoperasikan aset hulu di luar negeri,’’ jelas Dwi.
Lebih lanjut, mantan Dirut PT Semen Indonesia itu menerangkan, pihaknya harus selalu optimistis serta bergerak untuk mencari peluang dalam memperkuat rantai nilai perusahaan, entah untuk sektor hulu maupun hilir.
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan Rosneft resmi menggarap pembangunan kilang Tuban dalam proyek grass root refinery (GRR). Dalam perjanjian
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024