BUMN Ultra Mikro Diharapkan Mendongkrak Pembiayaan UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih berharap pembentukan holding BUMN ultra mikro mampu mendorong pengembangan UMKM dalam akses permodalan, pembayaran dan penguatan digitalisasi yang masih rendah.
Pasalnya, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), lebih 99 persen struktur ekonomi di Indonesia berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Namun kenyataannya pembiayaan kredit perbankan UMKM di Indonesia baru mencapai 19,97 persen.
"Tanpa penetrasi yang kuat akan sulit bagi usaha mikro dan kecil untuk meningkatkan kapasitas usaha dan daya saing. Holding ini diharapkan juga dapat membina pelaku UMKM untuk menerapkan pola-pola usaha yang lebih modern," ujar Sumarjaya di Jakarta, Kamis (17/6).
Politikus Golkar itu juga mengharapkan dengan pembentukan holding BUMN ultra mikro, UMKM di Indonesia bisa segera naik kelas.
"Pendekatan bisnis dari Holding Ultra Mikro ini diharapkan menjadi model pengembangan bisnis yang menjembatani usaha UMi naik kelas memasuki segmen usaha kecil dan menengah," ucapnya.
Seain itu, Sumarjaya juga berharap model ini menjadi pengungkit bagi sektor UMKM untuk terus tumbuh dan menjadi pendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Maka, melalui penggabungan ini diharapkan juga terjadi efisiensi dan efektivitas peningkatan kapasitas UMKM dan kemudahan akses pembiayaan bagi kelompok usaha kecil," katanya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih berharap pembentukan holding BUMN ultra mikro memudahkan akses modal bagi pelaku UMKM.
- Business Matching PaDi UMKM Cetak Transaksi Fantastis dalam Sehari, Sebegini Jumlahnya
- Usulan untuk DPR: Pendidikan tentang Koperasi Diajarkan Mulai dari Sekolah Dasar
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- PNM Siap Dukung UMKM Punya Sertikat Halal