BUMN Wajib Pakai Panel Surya
Rabu, 28 November 2012 – 04:25 WIB
JAKARTA - Indonesia segera memiliki pabrik pembuat panel surya (fotovoltaic). Ini berarti tidak perlu lagi mengimpor. Peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik senilai USD 46 juta (Rp 441 miliar) itu dijadwalkan pada Desember 2012. Namun, implementasi pemasangan panel surya tidak serta merta bisa dilakukan. Sebab, kalau dipaksakan sekarang akan terjadi banyak impor karena pabrik di dalam negeri belum ada. ’’Paling tidak akhir tahun depan sudah bisa dilakukan menyeluruh,’’ tuturnya.
’’Nanti LEN dan Pertamina melakukan peletakan batu pertama pada Desember. Lokasinya di Bandung,’’ ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan setelah rapat di PT Pembangunan Perumahan kemarin. Dia berharap, akhir tahun depan pabrik tersebut sudah dapat dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Dahlan bakal meminta semua perusahaan BUMN agar memakai panel surya untuk menghemat energi. Dengan menggunakan panel surya, perusahaan tidak lagi bergantung pada pasokan listrik PLN. ’’Saya mau seluruh bandara, pelabuhan, dan seluruh BUMN memakai panel surya,’’ tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Indonesia segera memiliki pabrik pembuat panel surya (fotovoltaic). Ini berarti tidak perlu lagi mengimpor. Peletakan batu pertama (groundbreaking)
BERITA TERKAIT
- Tetap Satu Kadin, Rapimnas Digelar Sesuai Jadwal
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Kembalikan Kejayaan Industri Karet Nasional, PTPN Group Siapkan Strategi Revitalisasi
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru