Bumper-Bumper Besar di Tengah Krisis Besar
Senin, 30 Juli 2012 – 03:58 WIB
Semula soal ini sebenarnya baru kami bicarakan tahun depan. Yakni, setelah tiga prioritas BUMN pangan tahun ini bisa menggelinding di lapangan: membantu menaikkan produksi beras, gula, dan ternak. Tapi, dengan datangnya krisis kedelai di dunia yang begitu menggemparkan, pemikiran ini harus dimajukan.
Tentu kami masih akan melihat dulu kemampuan internal BUMN. Terutama apakah kalau melebar ke soal tahu-tempe, program utama beras, gula, dan ternak tidak akan terganggu.
Memang ada puluhan ribu hektare tanah di Perhutani dan PTPN yang bisa dimanfaatkan untuk kedelai atau jagung. Selama ini secara kecil-kecilan sebenarnya juga sudah dicoba. Tapi, untuk dijadikan skala raksasa diperlukan infrastruktur dan kapasitas yang baru.
Semen Indonesia (yang membawahkan Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa) juga harus membangun (3) pabrik semen baru di Padang. Memang perluasan pabrik semen di Tuban dengan kapasitas tiga juta ton per tahun baru saja rampung. Bahkan, perluasan pabrik semen Tonasa belum selesai. Namun, perluasan pabrik semen Padang harus dimulai tahun ini.
SAMBIL mengikuti sidang kabinet yang membicarakan pertumbuhan ekonomi di Kementerian Perindustrian Jumat lalu, saya iseng-iseng mengingat di luar
BERITA TERKAIT