Bunaken Nyala 24 Jam, Pulau Lain Menyusul
Senin, 07 Februari 2011 – 08:08 WIB
Kemarin Direktur Operasi Wilayah Timur PT PLN Vickner Sinaga bersama Gubernur Sulut SH Sarundajang menandai pengoperasian PLTS di pulau yang didiami 680 pelanggan PLN itu.
Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang melayani Pulau Bunaken selama ini akhirnya distop. Sebab, menurut perhitungan, penggunaan tenaga diesel sangat tidak menguntungkan. Dari sisi ekonomi, biaya solarnya saja mencapai Rp 100 juta per bulan. Sementara omzet dari pembayaran rekening listrik oleh warga setiap bulan hanya Rp 20 juta.
Dari sisi lingkungan, penggunaan diesel dalam jangka panjang juga punya dampak yang mengganggu Pulau Bunaken. PLTD riskan polusi akibat asap mesin diesel dan buangan limbah solar.
Beroperasinya PLTS pertama yang melayani satu pulau di wilayah Provinsi Sulawesi Utara itu berdaya maksimum 400 kilowatt peak. Dibangun pada 8 September 2010 di lahan seluas 6.500 meter persegi.
Sejak kemarin masyarakat di Pulau Bunaken, Sulut, bisa merasakan asyiknya nonton TV di siang hari. Setelah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408