Bunda Harus Tahu Dampak tak Mau Menyusui Bayi, Di antaranya Terkait Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Para ibu penting mengetahui bahwa sikap tak mau menyusui bayi yang dilahirkan dapat mengakibatkan sejumlah kerugian.
Menurut Koordinator Substansi Pengelolaan Konsumsi Gizi Direktorat Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mahmud Fauzi, kerugiannya antara lain termasuk dari sisi ekonomi.
"Kalau banyak di Indonesia ibu yang tidak menyusui, akan mengalami kerugian secara ekonomi."
"Otomatis dia akan membeli makanan pendamping ASI dan ini mengeluarkan biaya," ujar Mahmud dalam konferensi pers daring 'Perayaan Pekan Menyusui Sedunia' yang digelar AIMI, Rabu (28/7).
Masalah lain, kelangsungan hidup anak akan sangat berpengaruh.
Dia kemudian merujuk studi dalam jurnal The Lancet pada tahun 2016.
Disebut, praktik menyusui bisa menyelamatkan sekitar 820 ribu nyawa bayi setiap tahun sekaligus menurunkan angka kematian anak di bawah usia tiga bulan akibat infeksi.
"Bayi sangat rentan pada 1.000 hari pertama kehidupan."
Para ibu penting mengetahui dampak yang ditimbulkan jika tak mau menyusui bayi, di antaranya terkait ekonomi.
- Kongres APAO 2024, Kemenparekraf Sebut Sektor Ini Memberi Dampak Ekonomi Positif
- 85 Program Desa Energi Berdikari Pertamina Sukses Menurunkan 729 Ribu Ton Emisi Karbon
- Riau Bhayangkara Run Sukses, Irjen Iqbal: Dampak Bagi Ekonomi Daerah Sangat Besar
- 3 Tips Mudah Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan, Silakan Dicoba Bun
- Anies Sebut Formula E Memberi Dampak Ekonomi Rp 2,6 Triliun
- IKN Nusantara Diyakini Jadi Sumber Ekonomi Baru