Bunda Putri Alihkan Substansi Kasus Sapi

jpnn.com - JAKARTA - Kemunculan nama Bunda Putri menimbulkan bias pada penanganan kasus suap penentuan kuota daging sapi impor di Kementerian Pertanian. Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai, kasus hukum tersebut cenderung bergeser ke ranah politik.
Nama Bunda Putri muncul saat majelis hakim Pengadilan Tipikor mengkonfirmasi hasil rekaman sadapan milik KPK. Perempuan misterius tersebut lantas diklaim sebagai orang dekat Presiden SBY oleh terdakwa, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan saksi seperti Mentan Suswono dan Ridwan Hilmi.
Karyono menegaskan, keterangan orang-orang tersebut soal Bunda Putri bisa mengaburkan substansi perkara kasus sapi.
"Saya menduga ada upaya pengaburan kasus impor daging sapi ini ditarik ke ranah politis. Upaya ini bisa dilihat dari pergeseran isu yang melebar kemana-mana hingga ke masalah peran Bunda Putri dalam reshuffle kabinet. Ini sudah keluar dari konteks persoalan," kata Karyono dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (18/10).
Menurut Karyono, upaya pengaburan ini dipicu kurang fokusnya penyidik, jaksa penuntut umum, hingga majelis hakim persidangan dalam menangani kasus suap sapi. Ia pun lebih setuju dengan pendapat yang menyebut Bunda Putri tidak terkait kasus impor daging, tetapi lebih sebagai penghubung ke pihak penguasa.
"Semestinya yang harus dipertanyakan pihak Istana, siapa yang menggeser isu ini, bukan malah menanggapinya secara reaktif," ujarnya.
Karyono menambahkan, indikasi peran Bunda Putri sebagai penghubung penguasa diperkuat dengan kemunculan foto-foto bersama kalangan pejabat. Setelah foto dengan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, kini bermunculan foto Bunda Putri bersama Mendag Gita Wirjawan, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, dan Agum Gumelar.
"Bunda Putri ini, berdasar informasi yang saya dapatkan, cucu dari almarhum Ajengan Abdul Ghofur Mutawalli, ulama besar di wilayah Jawa Barat," tandas Karyono. (dil/jpnn)
JAKARTA - Kemunculan nama Bunda Putri menimbulkan bias pada penanganan kasus suap penentuan kuota daging sapi impor di Kementerian Pertanian. Direktur
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- Kolaborasi Hexahelix Dinilai Penting untuk Pengembangan Ekraf di Jatim
- SWI dan IPR Luncurkan Studi Indeks Daur Ulang Plastik
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan