Bunda Wajib Tahu, Begini Ciri-Ciri Kaldu yang Baik untuk MPASI

jpnn.com, JAKARTA - Pemenuhan gizi menjadi komponen penting dalam tumbuh kembang anak.
Oleh karena itu, CEO Bumbu Bunda Elia Lia Amalia mengatakan menu dan bahan terbaik harus dipilih semenjak anak sudah mulai mengenal makanan (MPASI).
Menurutnya, berbagai menu dengan kandungan gizi terbaik akan sangat diperhatikan juga agar tidak mengganggu pencernaan anak.
"Komitmen kami untuk tetap menyajikan produk dengan bahan berkualitas dan menyehatkan untuk buah hati telah membantu banyak orang tua. Kami berkomitmen untuk selalu menjadi Bumbu Anak nomor satu yang terdaftar di BPOM pilihan keluarga Indonesia," ungkap Lia di Jakarta, Sabtu (15/10).
Lia menjelaskan pilihan bahan makanan saat ini cukup beragam, tetapi sedikit kandungan di dalamnya yang dibuat khusus untuk anak yang sedang tumbuh kembang dan membutuhkan gizi lengkap serta terhindar dari MSG.
Bumbu Bunda Elia hadir untuk menjadi jawaban untuk seluruh orang tua yang mempersiapkan makanan untuk anak dimasa tumbuh kembangnya, karena kandungan unggulan yang dimilikinya.
"Bumbu Bunda Elia menyediakan produk seperti kaldu MPASI Non MSG, fat oil BB booster, dan coconut milk powder," ungkapnya.
Lia menambahkan meski tanpa MSG cita rasa bumbu sangat diperhatikan, fat oil BB booster yang akan menambah tingkat nafsu makan anak.
CEO Bumbu Bunda Elia Lia Amalia mengatakan menu dan bahan terbaik harus dipilih semenjak anak sudah mulai mengenal makanan (MPASI).
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- Vention Meluncurkan Produk Inovasi Terbaru, Desain Lebih Modern
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- PT Golden Rich Toys Indonesia Sukses Ekspor Ribuan Produk ke Amerika Serikat
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh