Bung Karno dan Visi Besar Pendidikan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, kunci utama dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat sebuah bangsa.
Karena itu, arah pendidikan sebuah bangsa haruslah jelas. Di sinilah, saat memimpin Indonesia, Soekarno (Bung Karno) memiliki arah kebijakan menjadikan manusia tanah air sebagai manusia seutuhnya.
Harapan besarnya adalah Indonesia akan maju, pendidikan sebagai alat berjuang agar dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain dengan tetap memegang nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan cita-cita bangsa, bahwa pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Visi Pendidikan Bung Karno adalah bagaimana memanusia sebagai manusia. Karena apa, pendidikan itu adalah orang yang dapat melihat berbagai permasalahan yang dihadapinya dengan tetap memegang nilai kemanusiaan,” ungkap sejarawan Anhar Gonggong pada Talkshow dan Musik Bulan ‘Bung Karno Series’ yang digelar Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan, Kamis (10/6).
Anhar mengatakan Bung Karno kala itu tersadar betul, bahwa nasib bangsa saat itu jauh dari kata layak dan manusiawi.
Hal ini disebabkan karena kondisi saat itu Indonesia terjajah oleh kolonialis dan imperialis. Ini yang menjadikan alasan Bung Karno mempunyai visi pendidikan yang arahnya mencerdaskan kehidupan bangsa serta untuk memperbaiki nasib.
“Melihat kenyataan bahwa penjajah itu membunuh kita, tidak sekadar menyiksa badan tetapi juga menyiksa ini (cara berpikir) pribumi,” lanjut Anhar.
Yang harus diketahui oleh anak muda sekarang bangsa Indonesia ini didirikan oleh tokoh-tokoh yang cerdas, seorang pemikir yang visioner, mereka suka membaca dan menulis untuk mencurahkan segala isi ide pemikiran tokoh saat itu.
Saat memimpin Indonesia, Soekarno (Bung Karno) memiliki arah kebijakan menjadikan manusia tanah air sebagai manusia seutuhnya.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Ibas Ingatkan Kelebihan & Risiko Teknologi AI bagi Pendidikan
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti