Bung Kusnaeni Berharap Kapolri Baru Nanti Lebih Pro Sepak Bola
jpnn.com, JAKARTA - Direktur MK, operator kompetisi sepak bola usia muda di Indonesia, M Kusnaeni, memiliki harapan tersendiri dengan adanya rencana pergantian Kapolri Idham Azis yang memasuki masa pensiun pada Januari 2021.
Sosok Kapolri yang baru nantinya diharapkan bisa mendukung industri sepak bola di Indonesia.
"Harapan kami sebagai yang berkecimpung di sepak bola, Kapolri yang baru nantinya bisa lebih pro kepada sepak bola," katanya, saat dihubungi Kamis (12/11).
Sebagai praktisi olahraga, Kusnaeni yang juga pernah menjadi wartawan olahraga ini mengungkapkan uneg-unegnya soal calon Kapolri nanti. Pemimpin korps Bhayangkara nantinya haruslah orang yang bisa memahami pentingnya perkembangan industri olahraga.
"Bukan Kapolri yang sekarang tak memahami, tetapi minimal lebih berani membuat kepuutusan yang pro kepada olahraga khususnya sepak bola," ucapnya.
Masalah menggulirkan kompetisi dan izin keramaian, menurut Kusnaeni lebih kepada sikap berani.
Keberanian yang dimaksud olehnya ialah mengacu kepad adua indikator kenapa izin keramaian tak dikeluarkan, karena masih ada Pandemi Covid-19 dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Desember nanti.
Dia berujar, faktanya di Eropa dan Amerika Serikat, proses memilih Presiden atau Perdana Menteri juga tetap jalan, seiring dengan itu, sepak bolanya juga bergulir.
Direktur MK, operator kompetisi sepak bola usia muda di Indonesia, M Kusnaeni, memiliki harapan tersendiri dengan adanya rencana pergantian Kapolri Idham Azis yang memasuki masa pensiun pada Januari 2021.
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak