Bung Tomo Jadi Pahlawan Nasional
Usulan Depsos Diralat Menkominfo
Senin, 03 November 2008 – 10:52 WIB
Menanggapi pernyataan Depsos yang menyebut belum memasukkan nama Bung Tomo, Nuh mengatakan bahwa itu sudah dikoreksi. ’’Tidak begitu penting dengan yang diumumkan Depsos, bisa jadi ada pengusulan lagi. Kan tidak masalah,’’ terangnya.
Bung Tomo yang lahir pada 3 Oktober 1920 merupakan ikon Hari Pahlawan. Pria asal Blauran, Surabaya, itu menjadi tokoh penting dalam Pertempuran 10 November 1945, saat tentara NICA masuk ke Surabaya.
Pria bernama asli Sutomo itu meninggal di Makkah pada 7 Oktober 1981. Salah satu wasiat Bung Tomo kepada keluarga adalah tidak mau dimakamkan di taman makam pahlawan. Sikap itulah yang kemungkinan membuat pemerintah tersinggung sehingga 27 tahun setelah Bung Tomo meninggal baru diakui sebagai pahlawan nasional.
Putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo, saat dihubungi Jawa Pos mengaku belum mendapat pemberitahuan dari pemerintah. Namun, mendengar kabar baik itu, Sulistomo menyatakan sangat senang. ’’Kami sekeluarga bersyukur kepada Allah SWT,’’ kata Sulistomo.
0311 ok dk Ok//kim Akhirnya, Bung Tomo Pahlawan Nasional JAKARTA – Upaya merebut status pahlawan bagi Bung Tomo sama berliku dengan jalan perjuangannya.
BERITA TERKAIT
- Gandeng ITB, Daewoong Meluncurkan Laboratorium DDS Research Institute
- Dari Papua, Asta Ivo BS Meliala Deklarasikan Siap Maju Jadi Caketum Pemuda Katolik, Komda & Komcab Beri Dukungan
- Fateta IPB Deklarasikan Kesiapan untuk Atasi Tiga Tantangan Besar dan Mendorong Inovasi Pertanian
- Wanita yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Meninggal Dunia
- Kunjungan Ke Surabaya, Menteri AHY Akan Deklarasikan 46 Kota Lengkap
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra