Bunga Bank Naik Terus

Hanya Empat Bulan, Tambah 1,5 Persen

Bunga Bank Naik Terus
Bunga Bank Naik Terus

Bahkan, Fauzi menilai, untuk berjaga-jaga dari gejolak pasar keuangan global terkait rencana The Fed yang bulan ini berpotensi melakukan tappering off quantitative easing (QE) di AS, BI rate masih bisa dinaikkan hingga level 7,50 persen.  "Kemungkinan bisa dilakukan di triwulan keempat nanti,"   ucapnya.

Senada dengan Fauzi, ekonom Citibank Asia Pacific Helmi Arman mengatakan, pasar mengharapkan BI kembali menaikkan BI rate ke level 7,50 persen pada Oktober mendatang untuk memberikan sinyal pengetatan moneter.   "Setelah Oktober, BI bisa berhenti (menaikkan BI rate) sembari menunggu rilis data ekonomi seperti neraca dagang dan inflasi yang diperkirakan membaik," katanya.

Selain suku bunga, poin menarik dari RDG BI kemarin adalah keputusan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Difi menyebutkan, sebelumnya BI memproyeksikan tahun ini Indonesia akan tumbuh di kisaran 5,8 6,2 persen.   "Angka itu direvisi menjadi 5,5 persen hingga 5,9 persen,"   ujarnya.

Menurut Difi, revisi tersebut dilakukan setelah BI melihat hasil survei penjualan eceran dan survei keyakinan konsumen yang mengindikasikan perlambatan pada triwulan III 2013. Selain itu, impor barang modal, penjualan alat-alat berat, dan konsumsi listrik industri manufaktur turun.   "Artinya, investasi non bangunan diperkirakan mengalami kontraksi pada semester II 2013,"   katanya.

Jika dicermati, angka itu cukup moderat. Sebab, hingga saat ini pemerintah masih optimistis mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 5,8 persen. Sedangkan Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun ini hanya akan mampu tumbuh 5,2 persen. (owi/c4/kim)


JAKARTA  - Tekanan inflasi dan depresiasi rupiah membuat Bank Indonesia (BI) kian agresif memperketat kebijakan moneter. Setelah akhir Agustus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News