Bunga-Bunga Bermekaran dalam Narasi Simbolik
Oleh: Fajar Sidiq Sukirnanto

dan perasaan, cara untuk kreatif dan berbeda dalam penguasaan medium seni.
Seni adalah sebuah medium yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan, emosi dan juga cerita.
Melalui ragam ekspresi, seni dapat mencerminkan kompleksitas pemikiran manusia serta keindahan yang ada dan dekat di sekitar kita. Di dalam menggali makna tujuan dari seni trilogi bunga tadi kita diajak ke dalam pokok pembahasan secara lebih mendalam.
Apabila kita memasuki analisis seni dari perspektif estetika karya Antaresa Henditha, ada ketertarikan tentang hubungan humanisme di dalam menciptakan karyanya dengan perpaduan harmonisasi dan dinamika yang terstruktur mewakili unsur tata
warna, bentuk dan hubungan di antara elemen-elemen karya ciptanya.
Kita diajak juga untuk bertamasya dengan dialog imajiner dan fantasi meyakini bahwa seni tidak hanya dipahami dari objek visual semata, tetapi juga penggabungan medium gagasan hingga menjadi karya yang utuh.
Pengalaman yang menggugah perasaan, pemikiran dan emosi hingga penikmat bisa merasakan sebuah kedalaman dan pandangan perupanya melalui bahasa simbol dan kehidupan.
Barangkali kita juga bisa melihat dalam trilogi ini, pandangan seni dalam sudut perspektif budaya dan sejarah. Perupanya menganggap seni sebagai cerminan dari perkembangan masyarakat dan kehidupan manusia di setiap era dalam peradaban.
Berabad-abad lamanya seni telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia, diawali sejak zaman purba.
- Jangan Hanya Omon-omon, Maluku Butuh Roadmap Hilirisasi Berbasis Gas Blok Masela
- Rocky Gerung dan Patriotisme Sufmi Dasco Ahmad: Catatan Atas Pertemuan Sayur Lodeh
- Catatan Kritis Revisi UU Perkoperasian 2025: Kembalikan Jati Diri Koperasi
- Transformasi Digital sebagai Pilar Ketahanan Ekonomi di Era Perang Dagang Global
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik
- Semangat Memperkuat Kembali Kinerja Perekonomian Nasional