Bunga Hamil Lima Bulan, AS Langsung Diciduk Polisi
jpnn.com, MATARAM - Seorang pemuda AS, 22, asal Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, ditangkap polisi karena mencabuli anak di bawah umur sebut saja namanya, Bunga, di salah satu indekos wilayah Ampenan pada Juni 2020.
Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi-saksi.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK MSi dalam keterangan persnya mengatakan kejadian ini terjadi sekitar Juni tahun 2020 dengan tersangka AS yang saat itu tinggal di sekitar indekos korban.
“Orang tua korban Bunga saat mengetahui hal tersebut sekitar November 2020 merasa tidak terima dan langsung melaporkan kepada pihak berwajib,” jelasnya pada ekspose perkara di Mapolda NTB, Kamis (22/7/2021).
Kejadian ini bermula saat tersangka AS yang saat itu tinggal di sekitar kosan korban dengan mengajak korban berpacaran. Lalu sekitar bulan Juni 2020 lalu AS mengajak korban begituan.
Karena aksi itu tidak menimbulkan masalah, maka AS sering mengajak korban melakukan hal yang semestinya belum boleh dilakukan bagi keduanya.
"Sekitar bulan November 2020 orang tua korban mengetahui anaknya hamil kurang lebih lima bulan dan langsung melaporkan tersangka AS ke polisi," ujarnya.
Dir Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata SIK menyampaikan, pada awalnya tersangka tidak mengakui ini perbuatannya.
Seorang pemuda AS, 22, asal Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, ditangkap polisi karena mencabuli anak di bawah umur sebut saja namanya, Bunga, di salah satu indekos wilayah Ampenan pada Juni 2020.
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Bikin Malu, Anggota DPRD di Singkawang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Asusila
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah