Bunga KPR Tinggi, Nasabah Takeover ke Bank Syariah
jpnn.com, BALIKPAPAN - Region Head Bank Muamalat wilayah Kalimantan Karsono menyebutkan, sejak tahun lalu, pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) di pihaknya tumbuh cukup baik.
Bahkan, mampu menopang penyaluran kredit dari sektor lain yang menunjukkan grafik penurunan.
“Dari realisasi tersebut, menjadi acuan strategi kami untuk menghadapi bisnis di tahun ini. Pangsa kredit bagi bank syariah memang lebih minim dari bank konvensional. Namun, dari sisi pembiayaan KPR, dengan bunga ringan, justru menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat,” terangnya, Selasa (21/3).
Dia menambahkan, pembiayaan KPR di Muamalat didominasi nasabah takeover.
Jumlahnya mencapai 50 persen. Sedangkan 30 persen lainnya merupakan pembiayaan rumah baru.
Di sisi lain, sebanyak 20 persen merupakan pembiayaan existing.
Dia menjelaskan, bunga KPR yang makin tinggi membuat nasabah banyak takeover ke Muamalat.
Rata-rata nasabah yang di-takeover sudah melakukan KPR selama tiga tahun.
Region Head Bank Muamalat wilayah Kalimantan Karsono menyebutkan, sejak tahun lalu, pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) di pihaknya tumbuh cukup
- Kelompok Penerbang Roket Kembali Melaju Lewat Album Koma
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah
- Kinerja SPU Syariah Pasar Uang Syariah BRI-MI Tumbuh Positif di Tengah Ketidakpastian Pasar
- Ikan PrimaLand
- Mudahkan Masyarakat Punya Rumah, BTN Syariah Gelar Akad Massal KPR Tapera Syariah di Jember