Bunga Sakura Mekar di Karanganyar
Keberhasilan ini, menurut Pamungkas, bukan hanya melibatkan satu pihak, tetapi banyak pihak yang terlibat.
Pembangunan "Sakral" ini merupakan bagian dari program Toyota Forest, yang dalam proses persiapannya, serangkaian kajian riset telah dilakukan dengan melibatkan Balitek DAS Solo, Perum Perhutani KPH Surakarta, Kebun Raya Cibodas-LIPI dan Fakultas MIPA-Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
"Terima kasih atas segala jerih payah, support dan dedikasi dari segenap personil dan tim yaitu Balitek Das Solo - KLHK, KPH Surakarta Perum Perhutani, Kebun Raya Cibodas LIPI, FMIPA UNS dan tentunya Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Bravo untuk Anda semua," kata Pamungkas.
Pamungkas berharap, pohon sakura ini semakin adaptif sehingga mampu berbunga pada musimnya, yaitu sekitar Januari-Februari, dan atau Juli-Agustus.
Selain juga mampu beradaptasi pada perubahan musim yang ekstrim dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.
Pamungkas juga mengajak masyarakat untuk datang ke Sakral Cemoro Kandang lereng Gunung Lawu untuk menikmati mekarnya bunga Sakura.
"Silahkan berkunjung dan menikmati keindahan mekarnya Sakura di Taman dan Bukit SAKRAL di Cemoro Kandang,"pungkas Pamungkas. (adv/jpnn)
Proses mekarnya bunga Sakura ini bertepatan setahun setelah penanaman di Taman dan Bukit Sakura Gunung Lawu.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- KLHK Raih Penghargaan Peringkat Pertama Green Eurasia 2024 Atas Komitmen Dalam Pengendalian Perubahan Iklim
- Aksi Nyata Restorasi Alam dan Edukasi Lingkungan Melalui Pembangunan Ekoriparian di UMRI dan UNILAK
- Menteri Siti Nurbaya Ajak Para Duta Besar Negara Sahabat Bersepeda di Akhir Pekan
- Menteri Siti Sebut RI - Jepang Bekerja Sama Atasi Perubahan Iklim
- Perlu Kerja Sama Banyak Pihak untuk Pembangunan Lingkungan