Bunga Utang Indonesia Diprediksi Jadi Rp 275 Triliun
Senin, 07 Januari 2019 – 01:29 WIB
Tantangannya ialah masih ada risiko pelemahan kurs rupiah tahun ini.
’’Pemerintah disarankan mengurangi penerbitan utang dalam bentuk valas,’’ tutur Bhima.
Ekonom Asia Development Bank (ADB) Institute Eric Sugandi menerangkan, suku bunga utang secara nominal diperkirakan terus naik.
Karena itu, pemerintah disarankan memperlambat penambahan utang baru. Pemerintah berutang untuk membiayai defisit APBN.
’’Idealnya, defisit APBN bisa dikurangi,’’ ujar Eric.
Hal yang bisa dilakukan adalah mengatur sisi belanja daripada sisi penerimaan.
Sebab, sisi penerimaan banyak dipengaruhi faktor eksternal yang berada di luar kendali pemerintah. Misalnya, harga minyak dan nilai tukar. (nis/rin/c14/fal)
Ekonom Indef Bhima Yudhistira menyebutkan, tahun ini bunga utang Indonesia diperkirakan membengkak hingga Rp 267 triliun–Rp 275 triliun.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Sri Mulyani Beberkan Kabar Baik soal Kondisi APBN
- Menkeu Sri Mulyani Mewanti-wanti soal Utang Indonesia 2025, Hati-Hati!
- Utang Indonesia Turun di Awal 2024, Ini Penyebabnya
- Kabar Terkini Utang Indonesia, Meningkat Lagi, Untuk Apa?
- Utang Indonesia Naik 2,7 Persen, Sebegini Nilainya
- Kabar Baik dari Sri Mulyani soal Utang Indonesia