Buni Yani Bantah Edit Video Ahok

jpnn.com - JAKARTA - Penyebar video Al-maidah 51 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Buni Yani bersama pengacaranya Aldwin Rahardian tiba di Bareskrim Polri, kompleks Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/11) pukul 09.30.
Aldwin menyampaikan bahwa kehadiran kliennya dipanggil sebagai saksi pelapor.
Sebab, video yang ada di dinding Facebook Buni, digunakan pelapor sebagai bukti melaporkan Ahok.
"Kedatangan hari ini diudang oleh Bareskrim, bukan sebagai pelapor. Keterangan di sini memenuhi undangan penistaan agama diminta sebagai saksi," kata dia di Bareskrim.
Selain itu, Aldwin mengatakan, nama kliennya juga sering disebut para saksi saat penyidik menggelar pemeriksaan.
Karena itu, lanjut dia, penyidik membutuhkan keterangan kliennya untuk mengklarifikasinya.
"Karena nama disebut di pemeriksaa seblumnya oleh beberapa saksi, termasuk Pak Ahok. Kami nanti klarifikasi gamblang, posisi Buni seperti apa. Soal potong video gak pernah dilakukan. Nanti setelah diperiksa, saya ceritakan gamblang," jelas dia.
Sementara itu, Buni tidak banyak menceritakan bagaimana caranya dia menghadapi pemeriksaan.
JAKARTA - Penyebar video Al-maidah 51 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Buni Yani bersama pengacaranya Aldwin Rahardian tiba di Bareskrim Polri, kompleks
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Menindaklanjuti Pertemuan Bilateral, Menko Polkam BG Rapat Bahas Implementasi Batas Maritim