Buntut 4 Pekerja Tewas Keracunan Gas, Operasional Pabrik Pupuk di Karawang Dihentikan Sementara
jpnn.com, KARAWANG - Pemkab Karawang menghentikan sementara operasional pabrik pupuk PT Multidaya Putra Sejahtera menyusul adanya empat pekerja yang meninggal akibat keracunan gas.
"Untuk sementara dihentikan operasionalnya," kata Bupati Karawang Aep Syaepuloh di Karawang, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa empat pekerja yang meninggal dunia itu diduga akibat menghirup bahan kimia pupuk cair yang masih tersisa di toren atau tangki tempat produksi pupuk.
"Saya sudah ke lokasi dan berbicara dengan pihak perusahaan itu. Jadi Pemkab Karawang memutuskan untuk menutup sementara operasional pabrik setelah kejadian itu," katanya.
Di tengah penutupan sementara operasional pabrik pupuk cair yang berlokasi di Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, bupati juga menginstruksikan agar dinas terkait melakukan pemeriksaan dokumen perizinan pabrik tersebut.
"Saya sudah minta dinas terkait agar memeriksa kaitan perizinannya dan dokumen lainnya," kata dia.
Bupati menyampaikan bahwa sesuai dengan keterangan manajemen pabrik, terdapat empat orang pekerja pabrik pupuk itu yang meninggal dunia saat membersihkan toren atau tangki pupuk.
Para pekerja yang melakukan pembersihan toren itu secara tiba-tiba merasa lemas, sempat sesak nafas dan akhirnya meninggal di lokasi.
Pemkab Karawang menghentikan sementara operasional pabrik pupuk PT Multidaya Putra Sejahtera menyusul adanya empat pekerja yang meninggal akibat keracunan gas.
- Diduga Keracunan Gas Saat Membersihkan Sumur, Satu Pekerja di Palembang Tewas
- 4 Pekerja Pabrik Pupuk di Karawang Tewas Diduga Keracunan Gas
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Dua Warga Bogor Tewas Keracunan Gas dalam Sumur
- 105 Orang Keracunan Gas di Madina, Tim Kimia Biologi Radioaktif Polda Sumut Bergerak
- Berdialog dengan Petani di Demak, Ganjar: Indonesia Butuh Tiga Pabrik Pupuk Baru