Buntut Bentrok Ormas PP vs Paguyuban Lowo Ireng, 4 Orang jadi Tersangka
"Kemudian terjadilah penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama termasuk juga penganiayaan yang mengakibatkan lengan salah satu korban terkena sabetan," jelasnya.
Kapolresta mengatakan setelah menerima laporan dari masyarakat terkait bentrokan antar-ormas tersebut, pihaknya langsung menindaklanjutinya dengan mendatangi lokasi kejadian.
Oleh karena suasana sudah malam dan gelap serta terjadi hujan, kata dia, pihaknya tidak begitu banyak mendapatkan informasi lantaran baru sebatas kronologi kejadian, sedangkan pelaku belum bisa diketahui.
"Kami lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan kami imbau masyarakat yang berkumpul supaya bubar, sehingga tidak menjadi perhatian orang banyak," tuturnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Menurut dia, pihaknya juga masih melakukan pengejaran terhadap orang-orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan.
"Kami tidak berhenti sampai di sini," tegas Kapolresta.
Sementara itu, Kasatreskrim Kompol Agus Supriadi Siswanto mengatakan berdasarkan informasi, bentrokan tersebut melibatkan sekitar 150-200 orang dari Lowo Ireng dan sekitar 300-400 orang dari Pemuda Pancasila.
Sebanyak 200 orang dari Paguyuban Lowo Ireng bentrok dengan 400 anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP).
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Pilgub Jakarta 2024: MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta Deklarasikan Dukungan untuk Ridwan Kamil
- Munaslub Kadin Dinilai Bertentangan dengan Visi Besar Prabowo Soal Persatuan
- Motor Ditarik Debt Collector, Ormas Garis dan PP Terlibat Bentrok
- Pemuda Pancasila Bakal Menghukum Kader yang Tak Dukung Anies
- Pemuda Pancasila Dukung Anies Maju Sebagai Cagub DKI Jakarta