Buntut Bentrok TNI vs Warga, Mayjen Maruli Simanjuntak Sampaikan Pernyataan Tegas
jpnn.com, BULELENG - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak menyampaikan pernyataan tegas buntut insiden bentrok prajurit TNI dengan warga di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali.
Maruli menegaskan aksi pemukulan personel terhadap warga sipil tidak dibenarkan alias dilarang.
“Di militer, kejadian pemukulan itu juga tidak bisa dibenarkan. Kami akan lakukan penyelesaian terbaik,” katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Buleleng, Jumat (27/8) kemarin, seperti dilansir dari Radar Bali.
Mantan Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) itu mengatakan para personel yang terlibat dalam insiden kericuhan tersebut akan tetap diproses secara hukum militer dan dilaksanakan secara transparan.
Dia mengatakan kendati sempat terjadi insiden antara TNI dengan warga, kegiatan swab rapid test massal akan tetap dilanjutkan.
“Ini sudah sering kami lakukan tes secara random (acak, red). Memang selama pandemi, kegiatan testing dan tracing itu juga ditugaskan pada kami. Jadi tetap berjalan,” katanya. (rb/eps/pra/JPR)
Video Terpopuler Hari ini:
Pangdam Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan pernyataan tegas buntut insiden bentrok prajurit dengan warga di Buleleng, Bali.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Gelombang Rossby & Siklon Sean Bakal Pengaruhi Cuaca Bali, Waspada!
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- 2 Anggota Polda Bali Diduga Minta Uang dari WNA
- Bea Cukai dan TNI Terus Bersinergi Memperkuat Pengawasan di Jatim dan Kalbar
- Pelaku Pengancaman Penembakan di Kemang Anggota TNI AD, Sudah Diamankan
- 53 Sumur Minyak Ilegal di Kawasan Tahura Batanghari Ditertibkan