Buntut Kasus ACT, Baznas Prediksi Jumlah Donasi Masyarakat Berkurang

jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memprediksi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat dan filantropi akan berkurang usai kasus dugaan penyelewengan dana oleh petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Deputi Baznas Arifin Purwakananta menyebut masyarakat akan tetap melakukan donasi, tetapi secara pribadi.
"Yang turun kepercayaan terhadap lembaga sementara kebaikan itu rasanya akan tetap," kata Arifin dalam webinar bertajuk "Polemik Pengelolaan Dana Filantropi" yang diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKopi, Sabtu(9/7).
Dia mencontohkan belum lama ini, pihaknya telah menghitung jumlah donasi yang terkumpul lewat lembaga untuk Iduladha, tetapi jumlah donasi itu lebih kecil dari sebelumnya.
Arifin menyebutkan kasus ACT itu telah membuat masyarakat lebih hati-hati dalam berdonasi.
"Misalnya dalam konteks kurban, biasanya saat ini H-3, pada hari tasyrik kedua kami sudah mendapatkan 80 persen dari target, tetapi setelah kami cek, baru 47 persen dari target," lanjutnya.
Tak hanya itu, menurut Arifin, kasus ACT juga berpotensi melunturkan semangat anak muda untuk menjadi amil zakat.
"Nah begitu ketika terjadi tragedi ini, maka bukan saja kekahwatiran donatur jadi berenti. Anak anak muda yang dulu kita dorong ini yang bercita citajadi amil zakat, mungkin sekarang mikir mikir lagi," tuturnya.
Baznas memprediksi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat dan filantropi akan berkurang usai kasus dugaan penyelewengan dana oleh petinggi ACT
- Muzaki Kini Bisa Bayar Zakat dengan Mudah Lewat Platform Digital BAZNAS
- BAZNAS Distribusikan 50.000 Paket Ramadan Bahagia ke 38 Provinsi
- BAZNAS Promosikan Produk Kue UMKM Sebagai Hampers Ramadan Favorit
- Menjelang Idulfitri, BAZNAS Distribusikan 168.750 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah
- BAZNAS Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar
- BSI Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia, Nilainya Sebegini