Buntut Kasus Korupsi Timah, Ekonomi Babel Hancur Lebur dan PHK Ribuan Pekerja

Buntut Kasus Korupsi Timah, Ekonomi Babel Hancur Lebur dan PHK Ribuan Pekerja
Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah menjelaskan daya beli di Bangka Belitung ambruk karena masyarakat tidak memiliki uang cukup untuk berbelanja. Foto/Ilustrasi: Arsip JPNN.com/Ricardo

Akibatnya sejumlah perusahaan kesulitan membayar hak karyawan dan banyak pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Kalau dibandingkan dengan angka tahun lalu ada 38 pekerja yang di-PHK, saat ini 1.527 orang kena PHK. Ada lonjakan signifikan karena adanya perusahaan smelter yang tutup sebagai akibat dari penertiban tata kelola timah," kata Elius Gani.

Elius menyebut peluang kerja tidak banyak yang bisa ditawarkan kepada masyarakat.

"Untuk sektor timah ada 6 smelter yang ditutup, termasuk juga ada beberapa perusahaan yang terafiliasi dengan smelter itu, di luar smelter ada 8, total 14 usaha yang ditutup. Pekerja terkena PHK ada sebanyak 1.372 orang," tutur Elius.(mcr8/jpnn)

Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah menjelaskan daya beli di Bangka Belitung ambruk karena masyarakat tidak memiliki uang cukup untuk berbelanja


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News