Buntut Korupsi Pertamax, Pakar Desak Prabowo Nonaktifkan Erick Thohir

Karena, selama Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN ada 11 BUMN yang melakukan korupsi, yakni Pertamina, PT Timah, Garuda Indonesia, PTPN, Krakatau Steel, Asabri, Jiwasraya, Waskita Karya, ASDP, PTBA, dan PGN.
Sejauh ini, Erick Thohir hanya menjawab akan melakukan review total, untuk merespon kondisi korupsi yang menghinggapi Pertamina Patra Niaga.
"Ini adalah jawaban yang tidak tahu malu. Karena jika kejadian serupa terjadi di negara lain, sebagai contoh Jepang, menteri yang bersangkutan pasti sudah mengundurkan diri," kata salah seorang netizen di tiktok, @iamsalimvanjava.
Netizen ini mempertanyakan sampai kapan pembiaran atas pejabat yang tidak bisa bertanggung jawab ini akan berlangsung.
"Mau sampai kapan korupsi ini dibiarkan. Sudah akut banget di Indoensia kasusnya," tandasnya.
Netizen sendiri merespons unggahan dari akun @BukanBeritaBiasa.
Akun @Yetty Tjan juga menyarankan, Erick Thohir untuk mundur secara lantaran diduga keterlibatannya dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
“Kalau di jepang Sudah mundur teratur,” bunyi akun @Yetty Tjan. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Presiden RI Prabowo Subianto perlu menonaktifkan Erick Thohir lantaran membuat ekosistem pengadaan minyak mentah, BBM dan LPG yang dikuasi kartel minyak.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kejagung Sebut Kerugian Korupsi BBM Rp 193,7 Triliun, MAKI: Perhitungan Masuk Akal
- Pertamax Oplos
- Wakil Ketua MPR Bicara Komitmen Prabowo Berantas Korupsi
- Kualitas BBM Pertamina Diuji Ketat Sesuai Standar Ditjen Migas, Masyarakat tak Perlu Khawatir
- Presidium PNI Serukan Persatuan Nasional untuk Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Proses Blending Bahan Bakar Diperlukan untuk Jaga Kualitas & Performa Mesin Kendaraan