Buntut Pembakaran Bendera, PDIP Bogor: Kami Sakit Hati, Harga Diri Kami Diinjak-injak
jpnn.com, BOGOR - Buntut pembakaran bendera PDI Perjuangan, ratusan kader banteng moncong putih menyambangi Polres Bogor, Jumat (26/6).
Mereka menuntut pengusutan kasus pembakaran bendera partai yang dilakukan oknum dalam demonstrasi di depan gedung DPR RI beberapa waktu lalu.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Bayu Syahjohan mengakui, pengerahan massa itu hanya sebagian kecil dari kader partainya di Kabupaten Bogor.
Dia mengklaim, ada sekira 500 kader yang dikerahkan berkumpul di depan markas Polres Bogor. Kader berkostum merah-merah itu mulai memenuhi halaman Polres, pukul 14.00 WIB.
“Kami hanya melaporkan saja. Menuntut kepolisian untuk mengusut tuntas siapa saja aktor di belakangnya,” tegasnya, di sela-sela memimpin demonstrasi.
Beberapa kader bergantian menyampaikan tuntutannya di depan simpatisan. Mereka juga melakukan yel-yel.
Meski mengerahkan banyak massa, Bayu menilai aksi itu telah menerapkan physical distancing.
“Kami merasa sangat sakit hati. Bendera kami diinjak-injak, harga diri kami diinjak-injak. Kalau sebenarnya mau, kami juga bisa melakukan hal yang sama, tindakan anarkis. Tapi kami masih menahan diri,” ujarnya. (mam/radarbogor)
Kader PDIP Bogor menuntut polisi mengusut kasus pembakaran bendera partai di depan gedung DPR.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
- Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah
- BSI Bangun Gedung Berkonsep Ramah Lingkungan di Bogor
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie