Buntut Penembakan Roket, Israel Larang 500 Warga Gaza Solat di Al-Agsa
jpnn.com - JERUSALEM - Israel kembali menzolimi muslim Palestina hari ini. Negara Zionis ini melarang 500 warga Palestina yang ingin menunaikan salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa dengan membatalkan permit masuk mereka saat menyebrang dari Semenanjung Gaza ke Jerusalem.
Israel membatalkan ratusan permit tersebut lantaran pejuang Palestina menembakkan roket ke selatan Israel, Kamis kemarin. Serangan itu adalah kejadian ketiga sejak beberapa hari lalu, sekaligus menjadi alasan Israel membatalkan permit tersebut.
Selain langkah Israel untuk mengurangi blokade terhadap pergerakan rakyat Palestina dari Gaza dan Tepi Barat saat bulan Ramadan.
Gaza yang dikuasai Hamas dan dihancurkan oleh tiga peperangan dalam tempo enam tahun lalu. Israel yang berada dalam kepungan semakin memperketat pengamanan di pintu masuk dan keluar terhadap semua komoditi dan penduduk.
Namun, Israel melonggarkan blokade terhadap rakyat Palestina yang ingin memasuki Jerusalem guna menunaikan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, masjid ketiga paling suci umat Islam pada bulan mulia ini.
Sebagian dari langkah itu termasuk mengizinkan hingga 800 penduduk Gaza melakukan perjalanan ke Al-Aqsa untuk solat Jumat. Israel mengatakan mereka membatalkan 500 permit masuk untuk permohonan pada minggu ini saja.
Juru bicara Unit Kementerian Pertahanan yang mengendalikan Gaza (COGAT) menuturkan langkah itu diambil menyusul serangan roket. Beberapa penduduk Gaza hari ini mengatakan langkah itu sebagai tindakan tidak adil. Sebab mereka mengaku tidak ada hubungan atau pun melindungi kelompok yang melepaskan tembakan roket.
"Ini bukan salah kami. Kami tidak menginginkan apa pun, roket sekalipun ditembakkan ke Israel," kata Rabaea Abu Halima, seorang penduduk Beit Lahia di utara Semenanjung Gaza, sebagaimana dikutip AFP. (ray/jpnn)
JERUSALEM - Israel kembali menzolimi muslim Palestina hari ini. Negara Zionis ini melarang 500 warga Palestina yang ingin menunaikan salat Tarawih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer